Ulalala! I'm back! Terakhir hari Minggu nulis, sekarang aku mau nulis lagi. Habisnya baru hari ini sih ada sesuatu yang menarik. Well, lebih tepatnya kemarin malam.
Duduk di ruang tamu jam 7.33 am. Habis baca Alkitab, dan lagi free of duty. Semoga aja sampai nanti agak siangan gitu deh.
***
Tadi malem agak kepo dan kepingin coba aja, nothing to lose lah, cari nama si dia di FB.
Tap tap tap tap.. Search!
Ketemu. Ada 25 mutual friends.
Jangan-jangan ini, pikirku.
Aku buka deh. Langsung menuju teman yang sama dulu. Eeeeh, ada si om-ku yang jadi temennya main musik. Omigod! Iya ini dia.
Tapi masih belum terlalu yakin. Aku lihat profilnya. Omigod. Iya ini dia.
Kurang sedikit lagi ngerasa yakin. Aku lihat foto-fotonya. Jelas. Iya ini dia.
Waaaaaa, kenapa segitu gampangnya cari dia? Dan namanya yang ke-Jepang-jepang-an itu beneran. Nggak di-alay-alay-in. Whoaaa siapa dia?
Kemarin malem gara-gara udah hampir midnight, aku mutusin tidur aja biar bisa bangun pagi penyembahan dulu sama Tuhan. (Ya, habis nonton TV sebentar nunggu film horor katanya bagus tapi ternyata cuman semacam aligator gitu, ya nggak tertarik. Langsung tidur aja )
Eh, paginya tetep aja belum bisa bangun lebih pagi. Jam enam baru bangun terus doa. Habis itu mikir mau buka tablet untuk baca Alkitab, eh malah tertarik untuk lihat dia lagi. Mau lebih jelas. Soalnya kemarin malam pakai BB kekecilan.
Nah, di notes dan wall dia aku nemuin hal yang lucu-lucu tapi menarik. Yah, dia orang yang lucu tapi intelek. Bahasa Inggrisnya bagus banget (seenggaknya itu yang kulihat), dan mungkin juga bahasa Jepang (beberapa komen dia dalam bahasa Jepang yang sederhana jadi aku ngerti artinya juga, hehe).
Tapi yang paling menarik itu ya, dia punya prinsip yang sama kayak aku. Once for eternity. Ini suh bahasaku, dia punya bahsa lain. Tapi maknanya sama. The first and the last, itu dia.
Tuhaaaan.... Kenapa segampang ini tahu tentang dia? Oh oh oh. I give it all back to You, dear God and Father. Nggak mau sampai salah orang. Nggak mau. Cukup demger dari orang lain aja kalau salah pacaran dan patah hati itu nggak enak. Lagipula itu bakalan mempengaruhi rohaniku.
***
Segini dulu deh. Mama udah nyuruh aku masak nasi.
•• To be continued ••
No comments:
Post a Comment